Hai. Cuma mau nyaranin, pas baca chapter ini dengerin lagu Taylor Swift ft Ed Sheeran-Everything Has Changed. Semoga bisa menambah 'feel' pas baca ini;))
----------------------------------------------------------------------------------------------
Gue
ngakak pake banget ngeliat muka cengonya Crystal. Huahahaha. Puas banget gue
ngerjain dia!
“Ngga
usah cengo gitu deh, Stal”
Dia
mendesah diujung telfon. Gue tersenyum
“Gue ngga cengo, Ivander”
Tiba-tiba
terlintas sebuah ide di kepala gue.
“Gue
ke balkon rumah lu ya? Pengen main gitar bareng sama lu. Tadi gue sempet
ngedenger walaupun ngga terlalu jelas kalo suara dan cara main lu udah bagus
banget”
“Iya. Gue matiin ya telfonnya?”
Telfon
pun terputus. Gue segera masuk ke kamar dan mengambil gitar kesayangan gue.
Gue
turun dari balkon kamar gue dan menuju balkon kamar Crystal. Gue menaiki tangga
yang tersedia di sana. Balkon kamar Crystal persis kayak balkon kamar gue.
“Hai,
Stal,” kata gue sambil tersenyum. Dia tersenyum sekilas.
Demi.
Apapun. Crystal. Cantik. Banget.
Eh
siapa tuh yang ngomong?
“Emm,
Van? Lu ngga pegel berdiri terus?” Crystal melambai-lambaikan tangannya di
depan muka gue.
“Eh?
Gue duduk di bawah ya, Stal?” kata gue sambil duduk di lantai kayu balkon
Crystal.
“Maaf
ya gue duduk di atas. Kaki gue masih belum bisa dibuat duduk di bawah. Sorry ya”
Gue
hanya mengangguk. Duh, kok jadi salting gini sih?
“Kita
mau main bareng?” kata gue setelah berhasil menguasai diri.
Dia
mengangguk. “Mau lagu apa?”
“Terserah
lu aja, Stal”
Crystal
terlihat berpikir. Damn, dia cantik banget kalo lagi serius kayak gitu!
“Everything
Has Changed-nya Taylor Swift mau ngga?”
Gue
mengangguk. Untung dia milih lagu yang gue tau. Kalo ngga? Malu-maluin kan.
Gue
memetik gitar dengan lembut, dia juga. Crystal natap gue, matanya masih sama. Bola
mata biru laut itu memandang gue dengan tajam dan tatapannya juga dingin.
Dia
menarik nafas, dan memulai bernyanyi.
All I know this morning when I woke
Is I know something now, know
something now I didn’t before
All I see, since eighteen hours
ago
Is green eyes and freckles and
your smile
In the back of my mind making me
feel like
I just wanna know you better know
you better now
I just wanna know you better know
you better now
Anjir.
Suara Crystal bagus parah. Gue tersenyum dan menarik nafas. Giliran gue nyanyi
barengan sama Crystal.
I just wanna know you better know
you better now
I just wanna know you know you
know you
Crystal
ngeliat ke arah gue sambil tetep mainin gitarnya. Gue juga ngeliat ke arah dia.
Kita berdua narik nafas dan nyanyi bareng lagi.
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming
home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be your
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue
merasakan jantung gue kayak habis naik tornado yang ada di Dufan itu, darah gue
berdesir, dan rasa hangat mulai menjalari hati gue. Apalagi pas bagian lirik you’ll be mine and I’ll be yours. Duh,
Crystal pake ngeliat ke arah gue segala lagi.
“Van?
Ngga mau ngelanjutin?” kata Crystal sambil natap gue. Astaga, jantung gue masih
belum normal nih!
“Mau
kok mau. Gue lagi nginget-nginget liriknya kok,” kata gue. Halah. Alibi lu,
Van!
And all my walls stood tall
painted blue
And I’ll take them down, take them
down and open up the door for you
Crystal
menarik nafas dan mulai bernyanyi lagi. Gue? Main gitar sambil tersepona eh
terpesona sama suara dia.
And all I feel in my stomach is
butterflies
The beautiful kind, making up for
last time, taking me feel like
Duh.
Liriknya bener ngena banget sih.
Gue
mengambil ancang-ancang untuk lanjut nyanyi. Part ini gue duet lagi sama
Crystal. Dia juga ngambil ancang-ancang buat nyanyi lagi.
I just wanna know you better know
you better know you better now
I just wanna know you better know
you better know you better now
I just wanna know you better know
you better know you better now
I just wanna know you know you
know you
Batin
gue membenarkan apa yang gue nyanyiin. Wanna know you better, Stal.
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming
home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be yours
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue
sama Crystal tatap-tatapan. Oh God, mata biru lautnya itu. Bagus banget sih!
Come back and tell me why
I’m feeling like I miss you all this
time
And meet me there tonight
And let me know that it’s not all
in my mind
I just wanna know you better know
you better know you better now
I just wanna know you know you
know you
Gue
terpesona lagi sama suara Crystal. Suaranya tuh jernih banget.
Oke,
tarik nafas. Ini udah mau beres. Ayo nyanyi lagi bareng Crystal!
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming
home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be yours
All I know since yesterday is
Everything has changed
All I know is we said “Hello”
So dust off you highest hope
All I know is pouring rain and
everything has changed
All I know is the new found grace
All my days I know your face
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue
sama Crystal saling natap (lagi). Dia tersenyum. Senyum kali ini tuh beneran
beda deh. Senyum yang bener-bener tulus.
“Suara
lu keren”
Gue
meringis. Crystal salting.
Bisa-bisanya
kita ngucapin kata-kata yang isinya sama persis.
“Haha,
suara lu keren banget. Beneran deh,” kata gue tulus.
“Suara
lu juga, Van”
Hening.
Duh,
kok jadi awkward banget gini sih?
“Emm,
Stal?” kata gue mencoba ‘mencairkan’ ke-awkward-an ini.
“Apa,
Van?”
Gue
melihat jam yang ada di pergelangan tangan gue. Jam 21.00. Gila. Udah malem
banget.
“Gue
balik ya. Udah malem nih. Ntar gue dikira macem-macem lagi sama Kak Alfen atau
Kak Freyna,” kata gue sambil berdiri.
“Haha.
Iyaa. Makasih ya udah nemenin main. Lain kali main bareng lagi oke?” kata dia
sambil mengedipkan sebelah matanya.
ANJIR.
JANTUNG GUE UDAH KAYAK MAIN SIRKUS.
“Siplah.
Rumah sebrangan ini sih,” gue berjalan menjauh dan menuruni tangga. “Ah iya,
goodnight Crystalvania. Sweet dream yaa,” kata gue lalu setelah itu lari
menuruni tangga balkon Crystal dan menuju ke alam gue.
***
Nyampe
kamar, gue berharap bisa langsung tidur.
Tapi
nyatanya ngga.
Gue
ngedengerin VN suara Crystal yang tadi nyanyi bareng sama gue.
Hahaha.
Iya. Gue nge-VN daritadi. Dia ngga nyadar sama sekali kalo gue nge-VN.
Suara
Crystal itu lembut, jernih, bisa nenangin banget pokoknya.
Gue
masih bingung, kenapa Crystal milih lagu Everything Has Changed ya? Apa iya dia
ngerasa semuanya itu udah berubah?
Kalo
gue jujur sih, gue ngerasa semuanya udah berubah.
Semenjak
gue kenal Crystal, gue ngerasa semuanya berbeda. Gue ngga sering mikirin masa
lalu gue, gue jadi suka senyam-senyum sendiri, jadi lebih suka main gitar.
Padahal
tadinya gue ngga suka main gitar.
Crystalvania
Benita.
Nama
yang unik banget. Sama kayak orangnya. Unik banget.
Dia
beda sama cewek-cewek lainnya. Yang mati-matian ngedeketin gue, nyari perhatian
gue, teriak histeris setiap gue ngeliat ke arah mereka.
Kalo
Crystal? Dia kalem, cuek, ngga banyak omong. Kesannya introvert dan icegirl
banget.
Gue
yakin, dia pasti punya masa lalu yang ngebuat dia jadi kayak gitu. Sama kayak
gue.
Masa
lalu punya kekuatan yang sangat hebat sehingga bisa membuat orang yang lemah
menjadi kuat dan orang kuat menjadi lemah. Bahkan dia bisa membuat orang
berubah menjadi bukan dirinya sendiri.
Gue
yakin banget. Crystal pasti punya masa lalu yang ngga pengen dia inget dan
akhirnya malah melampiaskannya dengan menjadi bukan dirinya sendiri.
Tunggu………
Sejak
kapan seorang Christianus Ivander mendadak jadi peduli sama orang lain selain
keluarganya?!
Sejak
kapan juga seorang Christianus Ivander jadi kepo sama masa lalu orang lain?!
I just wanna know you better know
you better know you better now
Yak.
Lagunya Taylor udah ngejawab semuanya.
I
just wanna know you, Crystal.
No comments:
Post a Comment