Thursday, April 17, 2014

The Ice Chapter 16

Author's Note:
Hai. Cuma mau nyaranin, pas baca chapter ini dengerin lagu Taylor Swift ft Ed Sheeran-Everything Has Changed. Semoga bisa menambah 'feel' pas baca ini;)) 
----------------------------------------------------------------------------------------------
Gue ngakak pake banget ngeliat muka cengonya Crystal. Huahahaha. Puas banget gue ngerjain dia!
“Ngga usah cengo gitu deh, Stal”
Dia mendesah diujung telfon. Gue tersenyum
“Gue ngga cengo, Ivander”
Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepala gue.
“Gue ke balkon rumah lu ya? Pengen main gitar bareng sama lu. Tadi gue sempet ngedenger walaupun ngga terlalu jelas kalo suara dan cara main lu udah bagus banget”
“Iya. Gue matiin ya telfonnya?”
Telfon pun terputus. Gue segera masuk ke kamar dan mengambil gitar kesayangan gue.
Gue turun dari balkon kamar gue dan menuju balkon kamar Crystal. Gue menaiki tangga yang tersedia di sana. Balkon kamar Crystal persis kayak balkon kamar gue.
“Hai, Stal,” kata gue sambil tersenyum. Dia tersenyum sekilas.
Demi. Apapun. Crystal. Cantik. Banget.
Eh siapa tuh yang ngomong?
“Emm, Van? Lu ngga pegel berdiri terus?” Crystal melambai-lambaikan tangannya di depan muka gue.
“Eh? Gue duduk di bawah ya, Stal?” kata gue sambil duduk di lantai kayu balkon Crystal.
“Maaf ya gue duduk di atas. Kaki gue masih belum bisa dibuat duduk di bawah. Sorry ya”
Gue hanya mengangguk. Duh, kok jadi salting gini sih?
“Kita mau main bareng?” kata gue setelah berhasil menguasai diri.
Dia mengangguk. “Mau lagu apa?”
“Terserah lu aja, Stal”
Crystal terlihat berpikir. Damn, dia cantik banget kalo lagi serius kayak gitu!
“Everything Has Changed-nya Taylor Swift mau ngga?”
Gue mengangguk. Untung dia milih lagu yang gue tau. Kalo ngga? Malu-maluin kan.
Gue memetik gitar dengan lembut, dia juga. Crystal natap gue, matanya masih sama. Bola mata biru laut itu memandang gue dengan tajam dan tatapannya juga dingin.
Dia menarik nafas, dan memulai bernyanyi.
All I know this morning when I woke
Is I know something now, know something now I didn’t before
All I see, since eighteen hours ago
Is green eyes and freckles and your smile
In the back of my mind making me feel like
I just wanna know you better know you better now
I just wanna know you better know you better now
Anjir. Suara Crystal bagus parah. Gue tersenyum dan menarik nafas. Giliran gue nyanyi barengan sama Crystal.
I just wanna know you better know you better now
I just wanna know you know you know you
Crystal ngeliat ke arah gue sambil tetep mainin gitarnya. Gue juga ngeliat ke arah dia. Kita berdua narik nafas dan nyanyi bareng lagi.
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be your
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue merasakan jantung gue kayak habis naik tornado yang ada di Dufan itu, darah gue berdesir, dan rasa hangat mulai menjalari hati gue. Apalagi pas bagian lirik you’ll be mine and I’ll be yours. Duh, Crystal pake ngeliat ke arah gue segala lagi.
“Van? Ngga mau ngelanjutin?” kata Crystal sambil natap gue. Astaga, jantung gue masih belum normal nih!
“Mau kok mau. Gue lagi nginget-nginget liriknya kok,” kata gue. Halah. Alibi lu, Van!
And all my walls stood tall painted blue
And I’ll take them down, take them down and open up the door for you
Crystal menarik nafas dan mulai bernyanyi lagi. Gue? Main gitar sambil tersepona eh terpesona sama suara dia.
And all I feel in my stomach is butterflies
The beautiful kind, making up for last time, taking me feel like
Duh. Liriknya bener ngena banget sih.
Gue mengambil ancang-ancang untuk lanjut nyanyi. Part ini gue duet lagi sama Crystal. Dia juga ngambil ancang-ancang buat nyanyi lagi.
I just wanna know you better know you better know you better now
I just wanna know you better know you better know you better now
I just wanna know you better know you better know you better now
I just wanna know you know you know you
Batin gue membenarkan apa yang gue nyanyiin. Wanna know you better, Stal.
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be yours
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue sama Crystal tatap-tatapan. Oh God, mata biru lautnya itu. Bagus banget sih!
Come back and tell me why
I’m feeling like I miss you all this time
And meet me there tonight
And let me know that it’s not all in my mind
I just wanna know you better know you better know you better now
I just wanna know you know you know you
Gue terpesona lagi sama suara Crystal. Suaranya tuh jernih banget.
Oke, tarik nafas. Ini udah mau beres. Ayo nyanyi lagi bareng Crystal!
Cause all I know is we said ‘Hello’
And your eyes look like coming home
All I know is a simple name
Everything has changed
All I know is you held the door
You’ll be mine and I’ll be yours
All I know since yesterday is
Everything has changed
All I know is we said “Hello”
So dust off you highest hope
All I know is pouring rain and everything has changed
All I know is the new found grace
All my days I know your face
All I know since yesterday is
Everything has changed
Gue sama Crystal saling natap (lagi). Dia tersenyum. Senyum kali ini tuh beneran beda deh. Senyum yang bener-bener tulus.
“Suara lu keren”
Gue meringis. Crystal salting.
Bisa-bisanya kita ngucapin kata-kata yang isinya sama persis.
“Haha, suara lu keren banget. Beneran deh,” kata gue tulus.
“Suara lu juga, Van”
Hening.
Duh, kok jadi awkward banget gini sih?
“Emm, Stal?” kata gue mencoba ‘mencairkan’ ke-awkward-an ini.
“Apa, Van?”
Gue melihat jam yang ada di pergelangan tangan gue. Jam 21.00. Gila. Udah malem banget.
“Gue balik ya. Udah malem nih. Ntar gue dikira macem-macem lagi sama Kak Alfen atau Kak Freyna,” kata gue sambil berdiri.
“Haha. Iyaa. Makasih ya udah nemenin main. Lain kali main bareng lagi oke?” kata dia sambil mengedipkan sebelah matanya.
ANJIR. JANTUNG GUE UDAH KAYAK MAIN SIRKUS.
“Siplah. Rumah sebrangan ini sih,” gue berjalan menjauh dan menuruni tangga. “Ah iya, goodnight Crystalvania. Sweet dream yaa,” kata gue lalu setelah itu lari menuruni tangga balkon Crystal dan menuju ke alam gue.
***
Nyampe kamar, gue berharap bisa langsung tidur.
Tapi nyatanya ngga.
Gue ngedengerin VN suara Crystal yang tadi nyanyi bareng sama gue.
Hahaha. Iya. Gue nge-VN daritadi. Dia ngga nyadar sama sekali kalo gue nge-VN.
Suara Crystal itu lembut, jernih, bisa nenangin banget pokoknya.
Gue masih bingung, kenapa Crystal milih lagu Everything Has Changed ya? Apa iya dia ngerasa semuanya itu udah berubah?
Kalo gue jujur sih, gue ngerasa semuanya udah berubah.
Semenjak gue kenal Crystal, gue ngerasa semuanya berbeda. Gue ngga sering mikirin masa lalu gue, gue jadi suka senyam-senyum sendiri, jadi lebih suka main gitar.
Padahal tadinya gue ngga suka main gitar.
Crystalvania Benita.
Nama yang unik banget. Sama kayak orangnya. Unik banget.
Dia beda sama cewek-cewek lainnya. Yang mati-matian ngedeketin gue, nyari perhatian gue, teriak histeris setiap gue ngeliat ke arah mereka.
Kalo Crystal? Dia kalem, cuek, ngga banyak omong. Kesannya introvert dan icegirl banget.
Gue yakin, dia pasti punya masa lalu yang ngebuat dia jadi kayak gitu. Sama kayak gue.
Masa lalu punya kekuatan yang sangat hebat sehingga bisa membuat orang yang lemah menjadi kuat dan orang kuat menjadi lemah. Bahkan dia bisa membuat orang berubah menjadi bukan dirinya sendiri.
Gue yakin banget. Crystal pasti punya masa lalu yang ngga pengen dia inget dan akhirnya malah melampiaskannya dengan menjadi bukan dirinya sendiri.
Tunggu………
Sejak kapan seorang Christianus Ivander mendadak jadi peduli sama orang lain selain keluarganya?!
Sejak kapan juga seorang Christianus Ivander jadi kepo sama masa lalu orang lain?!
I just wanna know you better know you better know you better now
Yak. Lagunya Taylor udah ngejawab semuanya.

I just wanna know you, Crystal. 

No comments:

Post a Comment