Ini Chapter 3 bagian pertama ya. Sengaja gue buat 2 bagian karena takut kepanjangan terus bosen bacanya. Maafkan diriku hampir seminggu menghilang:(
=======================
Azriel’s
POV
Gue cuma bisa nahan ketawa waktu liat muka Crystal
yang cengo dan pucat banget gitu.
Unyu banget, beneran deh.
Siapa sih yang ngga ngakuin kalo Crystal itu unyu? Mata
biru lautnya yang ngeluarin tatapan tajam terus, rambut wavy kecoklatannya,
tubuh idealnya, all in her are perfect.
“Ayo, kedua peserta silahkan menempati tempat dan
mengambil gitar yang telah disediakan,” kata-kata MC memecah lamunan gue.
So, here we are. Battle sing.
“Giliran pertama diambil oleh Azriel, lalu Crystal,
lalu Azriel lagi. Begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang bisa
membalas nyanyian lawan. Pemenang ditentukan dari banyaknya lagu yang berhasil
dinyanyikan. Semua mengerti?”
Gue sama Crystal mengangguk.
Gue melihat Crystal menatap gue dengan tatapan—sendu?
Gue ngerti. Pasti dia nginget mantannya itu deh.
Oke. Back to battle sing.
Gue memangku gitar gue dan mulai memetik
senar-senarnya dan membentuk sebuah nada.
If
you wanna know
Here
it goes
Gonna
tell you this the part of me that’ll show
If
you’re close gonna let you see everything
But
remember that you asked for it
I’ll
try to do my best to impress
But
it’s easier to let you take a guess at the rest
But
you wanna hear what lives in my brain
My
heart, will you ask for it
For
your perusing, at time confusing, slightly amusing
Introducing
me
(Introducing
Me-Nick Jonas)
***
Crystal’s
POV
What the fck.
Azriel nyanyi lagu Introducing Me yang berhasil
membangkitkan kenangan gue dengan Vander.
Mana muka Azriel sama Vander mirip banget lagi,
suaranya juga.
Astaga.
Oke, back to battle sing. Gue membenarkan letak
gitar dan memetik senarnya sehingga membentuk alunan nada.
I
like to say we gave it a try
I
like to blame it all on life
Maybe
we’re just weren’t right
But
that’s a lie, that’s a lie
And
we can deny it as much as we want
But
in time our feelings will show
Cause
sooner or later, we’ll wonder why we gave up
The
truth is everyone knows
Almost,
almost is never enough
So
close to being in love
If
I would have known that you wanted me
The
way I wanted you
Then
maybe we wouldn’t be two worlds apart
But
right here, in each others arms
Here
we almost, we almost knew what love was
But
almost is never enough
(Almost
Is Never Enough-Ariana Grande ft. Nathan Sykes)
***
Azriel’s
POV
Gue merinding ngedenger suara Crystal. Suaranya
bener-bener keren banget, jernih, dan simple banget kedengerannya.
Satu lagi yang gue suka, dia nyanyi pake hati. Lagu
Almost Is Never Enough itu jadi kerasa kayak nyindir balik gue.
Gue menarik nafas. Ayo dong bales pake lagu apa
nih?
You
are my only hope
But
you’re so far
And
you are my only hope
So
come back home from where you are
I
see your face on everyone
Like
the constant beating of the sun right on my skin
I’m
suffering without you
I’m
tired I reach for my stereo
It’s
starting to sound real close to home and I cant bear
To
sleep here without you
(Only
Hope-Secondhand Serenade)
***
Crystal’s
POV
Lagi-lagi lagu dari Azriel nyindir gue banget. Lagu
Only Hope itu kayak nyentil gue. Gue keinget Vander terus jadinya.
Otak gue terus bekerja buat nyari lagu. Jangan sampe
deh gue kalah!
So
this is me swallowing my pride standing in front of you saying
I’m
sorry for that night
And
I go back to December all the time
It
turns out freedom ain’t nothing but missing you
Wishing
I’d realized what I had when you were mine
And
I go back to December turn around and make it all right
I
go back to December all the time
(Back
To December-Taylor Swift)
***
Azriel’s
POV
Selain suara Crystal yang bagus, dia juga tau
banget cara ngebalikin kata-kata make lagu.
Lagi-lagi, Crystal nyanyi make lagu dan ngebuat
lagu itu jadi ngena banget.
If
you leave me tonight, I’ll wake up alone
Don’t
tell me I will make it on my own
Don’t
leave me tonight
This
heart of stone will sing till it dies
If
you leave me tonight
(Stay
Close Don’t Go-Secondhand Serenade)
Walaupun gue Cuma nyanyi bentar banget pake lagu
ini, gue yakin Crystal ngerasa melting. Hahaha.
***
Crystal’s
POV
Kurang ajar! Gue melting banget waktu Azriel nyanyi
lagu itu. Ngebayangin Vander yang nyanyi lagu itu ke gue. Ngebayangin waktu
mata coklat muda Vander lagi natep gue dengan intens.
Ngga. Fokus. Jangan biarin Azriel menang. Kalo dia
minta deket gue terus, kenapa ngga gue kasih jarak aja?
Dan sebuah lagu langsung terlintas di otak gue.
The
sun is filling up the room
And
I can hear you dreaming
Do
you feel the way I do, right now?
I
wish we would just give up
Cause
the best part is falling
Call
it anything but love
And
I will make sure to keep my distance
Say
I love you when you’re not listening
And
how long can we keep this up, up, up?
(Distance-Christina
Perri)
Gara-gara battle sing ini, gue jadi galau banget.
Padahal kan jam galau gue itu pas pulang dari
kuliah!
Suara tepuk tangan dari penonton membuat gue
tersenyum sinis ke Azriel. Liat aja, dia bisa ngebales lagi ngga?
No comments:
Post a Comment